Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja Roda Penggerak Belakang (Rear Wheel Drive / RWD) pada Kendaraan

Dalam desain otomotif, tata letak mobil menggambarkan di mana letak roda penggerak dan mesin diletakkan. Banyak kombinasi yang berbeda dari lokasi mesin dan roda penggerak ditemukan dalam praktek, dan lokasi masing-masing tergantung pada aplikasi kendaraan yang akan digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan desain termasuk biaya, kompleksitas, keandalan, kemasan (lokasi dan ukuran kompartemen penumpang dan boot), distribusi berat, dan karakteristik penanganan kendaraan.

Layout kasar dapat dibagi menjadi dua kategori: penggerak roda depan atau belakang. Kendaraan four-wheel-drive memiliki karakteristik lebih baik, tergantung pada bagaimana daya didistribusikan ke roda.

Rear-wheel drive (RWD) biasanya menempatkan mesin di bagian depan kendaraan dan roda penggerak terletak di bagian belakang, konfigurasi dikenal sebagai front-engine, tata letak rear-wheel drive (layout FR). Ini adalah tata letak mobil tradisional untuk kendaraan sampai tahun 1970-an dan 1980-an. Hampir semua sepeda motor dan sepeda menggunakan rear-wheel drive juga, baik oleh driveshaft, rantai, atau belt, karena roda depan diaktifkan untuk kemudi.
 
Berikut penjelasan mengenai Rear Wheel Drive.


Karakteristik tata letak Rear Wheel Drive :

Karakteristik

Sebagian besar kendaraan rear-wheel-drive menggunakan mesin longitudinal-mount di depan kendaraan, penggerak roda belakang melalui driveshaft dihubungkan melalui diferensial antara as roda belakang. Beberapa tata letak kendaraan FR menempatkan gearbox di belakang, meskipun sebagian besar dipasangkan ke mesin di depan.



Tata letak FR sering dipilih untuk desain sederhana dan karakteristik penanganan yang mudah. Menempatkan roda penggerak di bagian belakang memungkinkan banyak ruang untuk transmisi di tengah kendaraan dan menghindari kerumitan mekanis yang terkait dengan daya transmisi ke roda depan. Untuk kendaraan yang berorientasi pada kinerja, tata letak FR lebih cocok daripada desain front-wheel-drive, terutama dengan mesin yang melebihi 200 tenaga kuda. Hal ini karena terjadinya transfer berat bodi ke bagian belakang kendaraan selama percepatan, yang mana beban di bagian roda belakang akan meningkatkan cengkeraman roda ke jalan.

Keuntungan lain dari tata letak FR adalah relatif mudah akses ke kompartemen mesin, akibat dari orientasi longitudinal drivetrain, dibandingkan dengan layout FF (front-engine, front-wheel drive). Mesin yang kuat seperti Inline-6 ​​dan 90° big-bore V8 biasanya terlalu panjang untuk muat dalam mesin FF melintang ("timur-barat") tata letak, konfigurasi FF biasanya dapat menampung maksimum sebuah Inline-4 atau V6 . Ini adalah alasan lain mobil mewah / sport hampir tidak pernah menggunakan tata letak FF.

0 Comments:

Post a Comment