Engine Displacement (atau Piston Displacement) adalah volume yang disapu (dilalui) oleh semua piston di dalam silinder mesin-reciprocating dalam gerakan tunggal dari titik mati atas (TDC) ke titik mati bawah (BDC). Hal ini umumnya ditentukan dalam sentimeter kubik (cc atau cm^3), liter (l), atau (terutama di Amerika Utara) inci kubik (CID). Engine Displacement tidak termasuk total volume ruang bakar.
Berikut penjelasan tentang spesifikasi mesin meliputi piston displacement.
Industri otomotif saat ini menggunakan Sistem Satuan Internasional (SI), sistem modern metrik untuk tujuan ini di seluruh dunia (misalnya 6.1 liter Hemi). Namun, di pasar terbiasa inci kubik, pengukuran displacement aktual dari mesin masih diberikan oleh banyak produsen di unit-unit ini,
biasanya bersama dengan nilai metrik, misalnya 6,1-liter Hemi perpindahan yang diterbitkan adalah 370,0 CID / 6059 cc. Perhatikan bahwa ukuran nominal tidak selalu tepat sama dengan ukuran sebenarnya. Prinsip ini sering terlihat di bidang teknik, alat standardisasi, dll (untuk kemudahan penggunaan) dan pemasaran (ketika sejumlah bulat besar terdengar lebih mengesankan, lebih berkesan, dll).
Satu siklus lengkap empat-silinder, mesin empat-langkah. Volume langkah ditandai dengan warna merah. |
Dalam industri otomotif, Engine Displacement sering dikodekan dalam nama model produsen mobil itu. Sebagai contoh, Nissan Teana 350JM adalah mobil dengan 3.498 cc (213,5 cu in perpindahan (CID) engine). Sepeda motor sering diberi label sama. Namun, hal ini bisa menyesatkan. Misalnya, BMW 335i hanya memiliki 3,0-liter (twin-turbocharged) mesin. Kendaraan Lexus hybrid (h) ditandai lebih tinggi dari ukuran mesin untuk menandakan kekuatan ekstra dari sistem pendukungnya. (Contoh: RX450h memiliki mesin 3,5 L, LS600h memiliki mesin 5.0 L).
Lanjutkan untuk mempelajari lebih rinci mengenai Bore (Diameter Lubang Silinder) dan Stroke (Langkah Piston) untuk memperjelas pemahaman anda.
0 Comments:
Post a Comment