Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja Sistem Starter saat Penyalaan Mesin

Pada penyalaan mesin dibutuhkan pemutaran crankshaft untuk dapat memulai kerja mesin. Maka dari itu, Starter Motor diperlukan untuk pemutaran awal crankshaft dengan melewati Flywheel terlebih dahulu.

Berikut ini merupakan proses bagaimana kunci kontak yang diputar ke posisi Start dapat menyalakan mesin hingga putaran idling.


Sebelum munculnya motor starter, mesin dihidupkan dengan berbagai metode salah satunya adalah dengan wind-up springs, silinder mesiu, dan teknik bertenaga manusia seperti pegangan engkol yang dapat dilepas yang dapat dipasangkan di bagian depan crankshaft, menarik baling-baling pesawat terbang, atau menarik kabel yang dililitkan di puli.


Awalnya, hand-crank digunakan untuk menghidupkan mesin, tetapi hal tersebut tidaklah nyaman, sulit, dan berbahaya untuk menghidupkan mesin. Perilaku mesin selama awal tidak selalu dapat diprediksi. Mesin dapat berputar kembali ke arah yang berlawanan (akibat ekspansi gas yang belum menyelesaikan langkah kompresi), menyebabkan rotasi terbalik tiba-tiba. Banyak starter manual yang dapat slip satu arah (one-directional release provision) sehingga setelah putaran mesin mulai, starter akan melepaskan kontak dari mesin. Dalam hal kickback (mesin berputar kembali ke arah yang berlawanan), rotasi kebalikan dari mesin yang tiba-tiba dapat memutarkan starter, menyebabkan engkol untuk tiba-tiba menghentak dengan keras, yang memungkinkan melukai operator.

Sedangkan untuk starter manual dengan kabel yang dililitkan pada puli (cord-wound starter), kickback memungkinkan operator tertarik ke arah depan mesin, atau mengayunkan kabel dengan cepat di sekeliling puli. Meskipun engkol telah memiliki mekanisme overrun, saat mesin hidup, kabel yang terayun dapat melukai operator.

Starter listrik pertama dipasang pada Arnold (mobil pertama yang dibuat di Inggris), dibuat pada tahun 1896 di East Peckham, Inggris oleh insinyur listrik H. J. Dowsing. Pada tahun 1911, Charles F. Kettering, dengan Henry M. Leland, dari Dayton Engineering Laboratories Company (DELCO) menciptakan dan mengajukan paten untuk starter listrik pertama di Amerika. Salah satu aspek dari penemuan ini adalah bahwa motor starter yang dibuatnya yang relatif kecil, tetapi dapat memberikan daya yang cukup untuk mengengkol mesin untuk hidup. Pada tingkat tegangan dan arus yang diperlukan motor seperti itu akan terbakar dalam beberapa menit jika dioperasikan terus-menerus, tetapi tidak selama beberapa detik yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin.



Starter pertama kali dipasang pada Cadillac yang diproduksi pada tahun 1912. Starter ini juga bekerja sebagai generator ketika mesin telah berjalan, sebuah konsep yang sekarang sedang dihidupkan kembali dalam kendaraan hybrid. Ford Model T mengandalkan engkol tangan sampai 1919, dan di tahun 1920 sebagian besar produsen menggunakan self- starter, sehingga memastikan bahwa siapa pun, terlepas dari kekuatan atau cacat fisik, bisa dengan mudah mengoperasikan sebuah mobil dengan mesin pembakaran internal. Sebelum 1949, inovasi kunci pada Chrysler dioperasikan dengan dikombinasikan bersama ignition-starter switch, starter sering juga dioperasikan oleh pengemudi dengan menekan tombol yang dipasang di lantai kabin atau dashboard. Beberapa kendaraan memiliki pedal di lantai kabin yang memungkinkan secara manual menggerakan starter drive pinion untuk melakukan kontak dengan ring gear dari flywheel, kemudian mengalirkan listrik ke motor starter setelah pedal mencapai kontaknya.

0 Comments:

Post a Comment